Kamis, 17 Mei 2012

Bernapas lega, sementara

Saya hanya harus bertahan sedikit lagi. Tetap kuat. Tetap konsisten. Dan seharusnya saya sudah berhenti mengeluhkan kondisi saya. Apapun keadaannya. Ini adalah pilihan saya. Saya sudah dapat bertahan sampai sejauh ini. Masa iya saya akan menyerah begitu saja. Tanpa menghasilkan apa-apa. Tidak akan!

Biarkan saja mereka bicara sesuka mereka. Biarkan saja mereka berpikiran apapun tentang saya. Dan akan kubiarkan mereka terus saja melampiaskan kebahagiaan mereka dengan menjadikan saya sebagai fokus objeknya. Saya akan mencoba tak peduli. Toh saya sudah pernah melakukannya. Dan saya pernah bisa melaluinya. Masa iya saya akan begitu saja takluk karena hal yang pernah saya bisa lalui sebelumnya. Jangan harap!

Saya memang belum bisa pergi sekarang. Karena masih banyak yang saya butuhkan. Setidaknya untuk bertahan hidup. Maka saya akan bertahan didalam kekacauan ini. Karena saya masih harus mengemis setiap bulannya. Karena saya masih lemah. Untuk itu saya harus berlatih.

Berikan semua pada saya. Saya akan terima dan olah sampai kalian akhirnya menyadari betapa krusial kehilangan saya nanti. Iya, saya memang hendak menyombongkan diri. Saya hendak menantang kalian untuk bertubi-tubi menyiksa saya. Saya akan tahan semuanya. Dan mungkin setelah saya telan, saya akan muntahkan semua itu ke hadapan kalian dalam bentuk paling indah yang mampu membuat kalian melongo. Iya, saya hendak menyombong.

Keadaan gila ini akan berakhir dengan baik. Sabar saja.. saya hanya perlu lebih banyak berpikir positif dan menghentikan tangis. Setidaknya tidak untuk sekarang. Disaat saya hampir menerima apa yang seharusnya saya terima. Maka bertahanlah sebentar saja. Sebentar lagi. Berdoalah.. aku. Tidak akan lama sampai saat itu tiba. Tidak akan lama..
...


Situasi dikantor ini semakin menyesakkan!
Untunglah besok libur panjang, saya bisa sedikit bernapas lega. Sementara.


Source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...