Kamis, 02 Agustus 2012

Plan: #Menulis dengan bahagia


Terkadang iri. Begitu iri sampai kemudian membuat otakku begini beku. Jadilah ketika menatap lembar putih di layar monitor notebook itu saya hanya menatap kosong. Kubiarkan saja kursor itu berkedap-kedip menunggu untuk bergeser ke kanan tanda ada deretan huruf yang muncul. Sungguh. Saya iri.
Bukan hanya jaringan internet dirumah yang begitu menguji kesabaran. Tetapi juga pekerjaan dikantor yang lebih sering membuat kepala saya migrain. Hasilnya, Sariawan saya sampai menghuni pipi kanan dan kiri saya. 

Saya sungguh ingin menulis hal yang membahagiakan. Apapun itu. Yang sederhana. Dan membahagiakan. Menceritakan betapa saya senang setiap kali bisa mencoba makanan baru. Menggambarkan acara outing kantor tempo hari. Atau bahkan hanya menceritakan suatu hari nanti saya akan dapat menikmati liburan yang benar-benar berlibur tanpa harus memikirkan budget yang harus saya tahan demi menikmati libur. Bener deh!

Dan segala hal yang kemudian beralih pada masa lalu dan kesedihan itu bukanlah disengaja. Aku telah mencoba berbagai cara membangun emosi bahagia itu. Menciptakan bayangan-bayangan penghibur. Tapi yang muncul malah kilasan kesedihan. Akhirnya yang terjadi adalah tulisan yang jauh dari cerita bahagia.
Tapi tenanglah aku.. Keyakinan bahwa bahagia itu akan kudapatkan masih ada disini. 5 cm didepanku. Aku hanya harus lebih yakin lagi. Dan lebih berusaha lagi. Nanti, disini yang ada hanya cerita bahagia. Aku yakin itu!

Nanti aku akan menulis dengan raut bahagia, dan tulisan yang bahagia. Pasti!
Source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...