Jadilah saya yang lagi-lagi paling tidak tahu semua topic yang
tengah di perbincangkan. Topic yang semua orang tiba-tiba jadi membuat saya
mengernyitkan kening dan bertanya dalam hati: pada ngomongin apa ini?
Saya yang tidak heboh ini, yang tidak suka bergunjing, yang
memilih untuk lebih banyak memberi tanggapan positif ketimbang tanggapan lebay
mengenai hal-hal yang jadi tiba-tiba jadi topic hangat.. merasa terkucil. Yah,
nasib wanita kuper seperti saya ya begini ini. Tidak jarang hanya jadi salah
satu personel penggembira. Yang keberadaannya bahkan kadang baru disadari
ketika saya sudah tidak ada lagi. Atau
mungkin bahkan tidak pernah akan disadari sama sekali.
“Eh, itu dari tadi Vi ternyata duduk disitu ya?”
Padahal saya sudah duduk disana sejak sejam yang lalu. Dan
mereka baru menyadari bahwa saya ada disana hanya karena saya tidak ikut
cekakak-cekikikan bercanda nggak jelas dan tidak heboh seperti halnya mereka.
Saya yang lebih senang diam dan mengikuti obrolan jika memang bukan sekadar gossip,
bergenit-genit ria menggoda para pria yang lewat, dan beramah-tamah yang tidak
jelas. Begitulah.
Maka saya sudah dipastikan tidak akan laku untuk memiliki
teman dengan pikiran sempit seperti mereka yang tahunya hanya menghabiskan uang
yang dimiliki dengan pergi nonton setiap selesai gajian, makan mewah begitu
terima gaji, ataupun mejeng di mall menghabiskan uang dengan belanja barang
mewah. Itu bukan saya.
Dan mengenai obrolan ngalor ngidul nggak jelas yang berisi
kejelekan orang lain, kelemahan orang lain, ataupun segala hina dina yang
ditujukan pada orang yang mereka benci sama sekali tidak menarik buat saya.
Topik seperti itu bukankah topic anak sekolahan jaman dahulu yang masih belum
merasakan bahwa kehidupan bukan hanya berisi hal-hal remeh macam itu. Maka saya
tentu tidak akan termasuk ke dalam pertimbangan mereka untuk diajak
berkomunikasi. Karena saya tidak asyik.
Saya tidak bisa tertawa begitu kerasnya seolah-olah saya
sedang berada dirumah saya sendiri dengan orang-orang yang berasal dari satu
muhrim dengan saya. Apalagi bergenit ria
dengan alasan beramah-tamah dengan pria-pria yang beredar di sekitar tempat
saya berada, bahkan pada mereka yang sama sekali tidak saya kenal. Saya bukan
orang yang semudah itu mengumbar ‘keramahan’. Jelas bukan saya.
HAHAHA! Source |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar