Selasa, 05 Juni 2012

Afternoon numb

Rasanya hanya ingin menangis. Situasi ini, dan semua yang tidak menyenangkan ini.. enyahlah cepat. Kepala saya sakit, perut saya sakit. Menstruasi dan tekanan ini begitu mengerikan bahkan untuk dapat saya bayangkan. Tapi saya mengalaminya. Dan sedang berjuang melewati semuanya dengan baik. Mencari tambahan untuk menutupi kebutuhan adik saya yang paling kecil yang biaya sekolahnya begitu mahal. Bahkan hanya untuk satu mata kuliah saya harus membuat kami menjadi begitu deras memeras otak untuk dapat menutupinya.


Uang yang saya miliki masih jauh dari cukup untuk dapat saya andalkan  bahkan sampai akhir bulan ini. Dan saya sudah muak harus pinjam sana-sini hanya untuk gali lobang tutup lobang sementara hutang saya juga jadinya tidak pernah dapat tertutup sempurna. Saya lelah. Gerah. Putus asa.

Hubungan ini, kekakuan ini, perasaan janggal ini, dan segalanya yang tidak pernah terlihat benar di mata saya bahkan jauh sebelum semua kekacauan itu terjadi, sepertinya menjadi lebih buruk. Saya lelah mengadu. Saya lelah menangis. Saya sungguh lelah menjadi tidak bisa berbuat banyak. Bahkan saya mungkin lelah menjadi diri saya sendiri. Entah akan jadi apa saya kelak. Seketika saya bahkan seperti tak mampu merasakan tulang belulang saya. Bahkan pikiran saya sudah seperti meracau entah bahasa apa karena saya tidak paham. Ini sebuah kemunduran. Sebuah kegagalan.. mungkin saya hanya tinggal menunggu semuanya hancur dan merasakan kerusakan yang lebih parah.


Padahal ini masih siang, masih cukup lama untuk jam kerja saya berakhir. Tapi siang ini terasa seperti hampa.. saya seperti mati rasa.. di siang ini.


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...