Jumat, 08 Juni 2012

Dear Alaa..

Salam..
Happy birthday!
 ...

Biasanya aku akan menyempatkan diri untuk terbangun dan menyalakan messenger-ku sekadar untuk menunggumu muncul pada layar messenger-ku. Lalu kau akan mengirimiku Buzz!!! yang di sertai sapaan khasmu.

How's life? How's mom and sisters?

Ibuku baik, Al. Hanya saja hubungan sudah tidak mengalir seperti dulu. Adik-adikku baik. Mereka sudah hampir memiliki kehidupannya sendiri-sendiri.

How's yours?

Andai aku bisa bilang bahwa aku bahagia. Aku sudah tentu akan menambahkan icon dansa dan senyum lebar pada layar messenger-ku. Aku bukannya tidak bahagia, Al. Aku hanya merasakan begitu banyak kekurangan.

Oh, dear.. you know i'll always be there for you. Just smile, and call me whenever you need me, i'll be there.

Aku tahu. Kau tentu akan disana. Aku adalah adikmu yang paling kau sayang bukan? Bila saja dulu kita tidak pernah berseteru mengenai keseriusan hubungan yang akan kemungkinan kita jalani bersama, mungkin aku sudah mendampingimu hidup di belahan dunia sana. Tapi aku tidak mungkin jauh dari keluargaku, dan kau tahu itu. Lagipula, aku bukanlah wanita arab yang akan ibumu sayangi. Walaupun kau mati-matian akan membelaku.

Tidak ada ucapan ataupun surat elektronik yang ku kirimkan untukmu tahun ini ya Al? Semata karena aku tengah kesal dengan kehidupanku. Dan aku tidak ingin melibatkanmu untuk ikut turut dalam sedihku. Kau akan ikut sedih bukan? Seperti setiap kali aku menangis dan kau akan berusaha bagaimanapun caranya untuk membuatku kembali tersenyum.

Tentu saja aku ingat masa lucu ketika kau menari di hadapanku hanya untuk membuatku tersenyum. Juga ketika suasana tegang tiba-tiba harus terhadang karena patroli tentara di negaramu tinggal saat itu. Konflik disana masih juga belum berhenti ya? Kau pasti ingat aku sampai tidak tidur semalaman hanya karena mengkhawatirkanmu. Aku masih ingat suara tembakan dan baku hantam di depan kamarmu dini hari itu. Bahkan ketika tentara di negaramu itu tiba-tiba menggedor pintu rumahmu. Ah, Al.. bagaimana kau bisa hidup dalam ketegangan seperti itu setiap saat?

Aku sungguh mengkhawatirkanmu. Tapi bagaimana aku bisa membantumu?

Allah will always be with you, and be with me. We just have to pray

Itu kan yang akan selalu kau ucapkan untuk menenangkanku. Maaf ya Al, aku tidak mengucapkannya seperti biasanya di tahun ini.  Aku tidak melupakanmu. Karena aku ingat. Tanggal lima ini seharusnya kau sudah menerima surat elektronikku. Tapi aku tidak mengirimimu apa-apa. Aku hanya berdoa..

Selamat ulang tahun Alaa*,
Semoga Alloh selalu bersamamu, menyertai dalam setiap langkahmu dan keselamatanmu.
Be safe..


May you be safe always and Allah be with you..
Source





*Ia adalah seseorang yang istimewa untuk saya, tinggal di daerah konflik Palestina dan hidup dalam keseharian dimana nyawa begitu sangat berharga setiap detiknya. Kakak saya, sahabat saya, teman saya, orang yang saya kasihi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...