Rabu, 25 Januari 2012

Tuhan tahu

God knows if I'll make you cry
God knows if we'll be alright
Then I walked out the door
I"m giving up the fight
--   fay wolf, God knows

Akhir-akhir ini saya lebih mampu menerima banyak peristiwa yang terjadi dalam hidup saya. Biarkan saja, saya bilang pada diri saya sendiri, nanti juga sembuh.

Saya bukannya menyerah. Mungkin beristirahat sebentar. Walau masih belum akan melakukan hal yang tidak sesuai dengan hati saya, tapi saya ingin beristirahat sejenak. Saya sadar, banyak sudah kesalahan yang saya perbuat. Banyak sudah orang yang saya sakiti. Banyak sudah yang saya buat menangis.

Ibu saya yang menyimpan sendiri perihnya.
Bapak saya yang tidak tahu bagaimana menyampaikan sesalnya.
Adik-adik saya yang berusaha mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Ia yang pernah begitu lumpuh dihadapan saya, tenggelam dalam tangis saat saya memutuskan menampiknya.
Ia yang pernah menangis tersedu dan terlihat begitu tak berdaya dihadapan saya.
Ia yang semakin sering saya buat menitikkan air mata disela setiap sujudnya.
Dan mereka yang menampakkan peduli pada saya dan diam-diam menyimpan iba pada nasib saya.

Saya tak akan katakan bahwa saya meratapi nasib saya. Kadang, dalam sujud saya, kilasan peristiwa itu tetap tidak dapat begitu saja saya lupakan. Bahkan diantara sakit yang saya derita, diantara sariawan yang semakin sering mendera, juga pening yang kerap menyiksa diantara waktu menjelang dan sesudah tidur saya.

Saya.. Ingin mengakui, bahwa khilaf itu bukanlah sesuatu yang kadang dilakukan tanpa sadar. Tapi merupakan sesuatu yang tetap dilakukan bahkan ketika kita sadar itu akan menjadi suatu kesalahan dan membuat seseorang menjadi sakit. Saya hanya ingin menjadi diri saya sendiri. Hanya ingin menjadi bahagia dengan cara saya.

Tuhan tahu itu..



Saya masih rapuh, hanya mencoba menguatkan cangkang saya yang pernah retak
Foto dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...