![]() |
Source |
Saya jengah. Mungkin saya kesal. Atau apapunlah. Yang pasti, saya merasa janggal. Ada yang aneh. Dan saya masih tidak tahu apa itu. Saya hanya merasakan. Beberapa orang bilang intuisi saya sering benar, dan saya sering (entah kebenaran atau memang demikian seharusnya yang terjadi) mendapatkan gambaran mengenai kejadian yang akan terjadi di kemudian hari, dan itu terjadi.
Saya jarang bermimpi ketika tidur. Mungkin karena saya lupa tentang mimpi saya saat saya sudah terbangun dari tidur. Tapi saya ingat, sewaktu kecil saya seringkali mendapati mimpi saya yang menjadi kenyataan. Beranjak dewasa, ada beberapa mimpi saya yang berubah menjadi kenyataan jika saya tidak menceritakan mimpi saya itu. Entah kebetulan atau memang kejadiannya seperti itu, tapi hal itu selalu kejadian. Kadangkala, saya sering sengaja menceritakan mimpi yang saya alami dengan harapan mimpi saya itu tidak akan menjadi kenyataan, paling sering jika saya mengalami mimpi buruk ataupun mimpi yang tidak saya sukai. Dan beberapa mimpi menyenangkan akan saya simpan untuk diri saya sendiri. Seperti kebetulan, mimpi yang saya ceritakan tidak akan kejadian, sementara mimpi yang saya simpan sendiri tak berapa lama akan menjadi kenyataan. Seperti de javu.
Kenyataannya, mimpi yang saya bangun saat saya dalam keadaan terjaga malah tidak ada yang terwujud.
Kenyataannya, mimpi yang saya bangun saat saya dalam keadaan terjaga malah tidak ada yang terwujud.
Teman-teman saya terkadang memandang saya dengan tatapan ngeri atau aneh. Saya hanya tertawa. Terkadang muncul sesekali celetukan mereka yang mengaku takut bila berhadapan dengan saya. Memangnya saya ini apa? Saya kan sama manusia juga, makan nasi (bahkan lebih banyak daripada mereka), dan bernafas dengan paru-paru lewat hidung juga sama seperti mereka. Kengerian itu bertambah saat saya sempat menambahkan bahwa saya sering mendapati bermimpi tentang kematian seseorang dan tak lama akan menjadi kenyataan. Raut wajah mereka yang saya ceritakan serta merta akan berubah ngeri.
“Kalo lo mimpiin gue mati, jangan ceritain sama gue ya!”
Saya hanya meringis, terkadang menambahkan sedikit tawa dan mengatakan bahwa mungkin saja semua itu hanya kebetulan. Beberapa ada yang alasan yang saya kemukakan, beberapa masih menatap saya aneh dan heran. Saya biarkan. Mereka bebas berpandangan apapun tentang saya, asalkan tidak mengganggu saya.
Saya banyak bermimpi buruk akhir-akhir ini. Dan karena saya tidak ada yang dapat saya ceritakan tentang mimpi-mimpi buruk saya itu, saya menuliskannya pada catatan pribadi saya. Sebenarnya saya sendiri tidak begitu mempercayai kebetulan yang terjadi sehubungan dengan mimpi yang saya alami, tapi saya merasa sedikit tenang dengan mencatat mimpi-mimpi buruk yang saya alami untuk sekedar pengingat. Sejauh ini, belum ada satupun mimpi buruk yang saya catat yang jadi kenyataan. Entahlah.. kita lihat nanti. Terkadang saya pun sedikit ngeri dengan diri saya sendiri, tapi saya tidak mungkin merasa takut terhadap diri saya sendiri, kan?
*******
Dan saya tidak berminat untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan saya. Biar saja, harus saya akui, kadang mimpi saya membantu saya. hehehe...
Apa saya memang aneh?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar