Selasa, 16 Agustus 2011

Bad dream

Source

 Teks itu begitu nyata terbaca. Seakan – akan aku tidak perlu membedakan mana nyata mana fana. Alam bawah sadarku mungkin sudah begitu kuatnya menarik diriku kedalam mimpi buruk itu. Saat kamu kirimkan rangkaian kalimat keputusan untuk meninggalkanku. Hanya sebatas teks, disampaikan oleh alat komunikasi canggih yang marak dimana – mana. Rentetan kalimat yang mencabik sampai ke rongga hati, menghempaskan semua harapan yang sempat susah payah kubangun dan perjuangkan.
Ya.
Didalam barisan tulisan itu kamu nyatakan keberatanmu. Semua yang kamu simpan selama ini saat mulutmu merangkai kata mengangkatku tinggi ke awang – awang. Aku hanya sebatas gadis naïf, lugu dan paling mudah termanipulasi. Yang selanjutnya berubah menjadi seseorang yang terlalu banyak mengganggu keseharianmu. Menyita begitu banyak pikiranmu. Dan melelahkanmu. Membuatmu muak. 
Kamu meninggalkanku.
Bahkan saat mataku akhirnya terbuka pun, masih sulit rasanya membayangkan bahwa itu mimpi. Terlalu nyata. Dan menyakitkan.

*******

Mungkin inilah akhir dari yang kuperjuangkan, bisikku lirih.
Aku memeluk diriku sendiri. Mencoba menenangkan dinding hatiku  yang meruntuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...