Rabu, 26 Oktober 2011

Saat simbah sakit

Cepat sembuh ya mbah! :*
Source

Simbah saya sakit. Minggu pagi saya dikejutkan dengan rentetan missed call dan sms pada telepon genggam saya yang berisi tentang kondisi mbah yang kurang baik. Saya, yang saat itu masih setengah sadar langsung terlonjak kaget dan berangkat menemui simbah. 


Kondisinya memang tidak baik. Saya harus berusaha keras menyembunyikan tangis saya. Beberapa kali saya harus menghindari tatapan mata saya dan simbah. Entah, saya merasa akan begitu cengeng bila terus menatap simbah. Saya begitu menyayanginya. Melihatnya dalam keadaan seperti itu rasanya membuat saya takut dan sedih. Rasanya tidak ingin melihatnya harus menahan sakit.

Saya sempat limbung, tapi tidak boleh menunjukkan kondisi saya yang juga melemah. Melihatnya seperti itu membuat saya ikut sakit dan lemas. Saat itu saya hanya dapat menahan air mata saya agar tidak jatuh. Bukan waktunya untuk menangis. Jadi saya hanya dapat menghibur simbah. Mengoleskan krim pereda nyeri pada kakinya. Simbah saya, terlihat begitu lemah saat itu.
___________

Kemarin saya menghubungi simbah dan menanyakkan kabarnya. Walau adik saya sudah memberikan informasi mengenai kesehatan simbah, saya juga ingin mendengar suara beliau. Gula darah beliau melonjak begitu tinggi sehingga mempengaruhi kondisi nya. Sepertinya simbah memang harus kembali ke rumah agar lebih bisa terkontrol kondisi kesehatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...