Mengenai penyakit ibu yang masih belum pasti, saya hanya dapat berdoa lebih khusus untuk beliau karena bantuan dana masih belum dapat saya lakukan. Paling mudah adalah meminta kepadaNya, dan itu yang selalu saya bawa dalam doa saya. Semoga ibu dicukupkan segala penyakit dan penderitaannya, sehingga Alloh Maha Baik tidak akan menambah lagi penyakit dan penderitaannya. Cukuplah ibu sehat dan panjang umur, saya sudah tenang.
Rumah kontrakan saya baru saja kebanjiran saat hujan begitu hebatnya tempo hari. Beberapa barang saya terendam banjir karena air masuk dari luar kedalam rumah, dan dari kamar mandi airnya meluap sehingga membanjiri bagian dalam rumah. Benda paling mahal yang menyita perhatian saya adalah baterai notebook saya yang ikut terendam air. Beruntung Notebook sayaa selamat karena diletakkan di atas kursi. Sementara kasur, beberapa buku, dan barang-barang lainnya sudah harus dipasrahkan karena terendam air setinggi 5cm. Toh saya masih harus bersyukur banjirnya hanya setinggi itu, berbeda dengan kawasan lain yang bahkan bisa sampai ukuran meter.
Biaya yang dikeluarkan memang cukup besar untuk memperbaiki apa yang telah rusak karena terendam air, apalagi dengan sulitnya keuangan saya sampai saat ini. Tetapi masih lebih baik dibanding yang rumahnya terendam air sampai bermeter-meter bukan?
Masih bagus juga saya tidak perlu mengeluarkan uang makan karena kantin kantor saya menyediakan makan siang, sehingga sedikit banyak saya bisa menghemat uang makan siang walau menunya harus mengikuti selera kantin.
Paling tidak, semua itu lebih baik dibanding derita penduduk, terutama anak-anak Gaza yang harus makan di dalam suasana horor karena berondongan senjata maupun bom. Untunglah teman saya yang tinggal di Palestina berada jauh dari jalur yang entah sampai kapan akan menemukan kedamaiannya itu.
I'm sure you're all get what you deserve to get, SOON Source |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar