Penyakit tiroid lebih banyak dialami oleh perempuan
dibanding laki-laki. Perbandingannya bisa sampai lima hingga tujuh kali
lipat dan mewakili sebagian besar penyakit endokrin. Kelenjar gondok atau
tiroid merupakan kelenjar yang memiliki pengaruh besar terhadap tubuh. Infeksi
tiroid yang dibiarkan bisa berakibat fatal berupa kematian.
Kelenjar gondok atau kelenjar tiroid adalah suatu
kelenjar endokrin yang tidak mempunyai saluran keluar, melekat pada
tenggorokan, sehingga turut bergerak waktu menelan. Kelenjar gondok ini terdiri
dari dua bagian atau dua lobus, yaitu lobus kiri dan lobus kanan di sebelah
kiri dan kanan tulang rawan tenggorokan atau trachea. Kedua lobus dihubungkan
oleh suatu jaringan yang disebut ismus, sehingga bentuknya menyerupai bentuk H
atau dasi kupu-kupu.
Letaknya persis di leher
bagian depan, menempel pada saluran nafas, terbentuk dari 2 lobus (benjolan)
kira kanan yang dipisahkan oleh ismus (bagian tidak menonjol) di bagian tengah
dan terlihat bergerak pada saat proses menelan. Menempel di bagian belakang
sebelah kanan kiri juga, masing-masing 2 buah, suatu kelenjar yang jauh lebih
kecil ukurannya tapi memegang peranan penting dalam tubuh terutama mengatur kadar
kalsium.
Kelenjar ini disebut
parathyroid. Struktur anatomi yang penting lainnya yang sangat menjadi
perhatian saat pembedahan adalah pembuluh darah yang mengaliri berasal dari
arteri besar di dekatnya dan adanya saraf penting yang mempengaruhi pita suara
yang berjalan di bawahnya. Sebagai salah satu kelenjar endokrin tubuh,
pengaturan fungsi kelenjar dimotori dari bagian susunan saraf pusat untuk
merangsang mengeluarkan hormon thyroksin (T4) dengan bentuk aktif (T3) yang
diperlukan guna pembentukan kolori dalam tubuh dan banyak bekerja pada sistem
kardiovaskuler, muskuloskletal, saraf dan lain-lain.
Fungsi kelenjar gondok adalah untuk memproduksi
hormon-hormon yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme antara lain merangsang
penggunaan oksigen dan pertukaran energi sehingga meningkatkan pembentukan
panas pada tubuh. Selain itu pada anak-anak kelenjar ini juga berfungsi untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan. Pembesaran kelenjar gondok pada orang
dewasa dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti infeksi, kekurangan
yodium atau neoplasma.
Jika sel-sel bekerja lebih keras, maka organ tubuh akan bekerja lebih cepat. Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan yodium, yaitu suatu elemen yang terdapat di dalam makanan dan air.
Kelenjar tiroid menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon tiroid. Setelah hormon tiroid digunakan, beberapa yodium di dalam hormon kembali ke kelenjar tiroid dan didaur-ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid.
Gejala penyakit tiroid sangat banyak. Yakni
hipertiroidisme, hipotiroidisme, denyut jantung yang cepat, denyut nadi
yang lambat, tekanan darah tinggi, suara serak, kulit lembab dan
berkeringat banyak, berbicara menjadi lambat, gemetaran, alis mata rontok,
gelisah, kelopak mata turun, nafsu makan bertambah disertai penambahan berat
badan, tidak tahan cuaca dingin, sulit tidur, sembelit, sering buang air besar
dan diare, lemah, rambut kering dan kasar, kulit di atas tulang
kering menonjol dan menebal, kulit kering dan bersisik, mata membengkak
dan memerah, sindroma terowongan karpal, mata peka terhadap cahaya,
kebingungan, mata seakan menatap, depresi, dan demensia.
Pada infeksi biasanya disertai riwayat adanya panas
badan terlebih dahulu dan juga disertai rasa nyeri dan kemerahan di daerah
benjolan tersebut. Pada infeksi pembesaran tumornya cepat dan jarang yang
sampai bulanan. Kekurangan yodium biasanya terjadi di daerah endemis gondok,
dimana pembesaran tumornya umumnya diffus atau merata di kiri maupun kanan.
Gejala tumor kelenjar gondok adalah berupa adanya
benjolan di leher depan bawah. Kalau menelan, maka benjolan itu akan ikut
bergerak naik saat menelan. Bila tumor kelenjar gondok jinak maka pembesarannya
relatif lambat bisa tahunan. Sedangkan bila ganas atau kanker, maka
pembesarannya relatif cepat.
Benjolan bisa terjadi hanya pada satu sisi saja apakah
dikanan atau di kiri atau ditengah, namun bisa juga di kedua tempat baik kiri
maupun kanan , atau bisa juga di tengah-tengah leher bagian bawah
Dokter akan mendiagnosa apakah benjolan itu memang
suatu neoplasma atau pertumbuhan sel abnormal, inflamasi atau lainnya. Tentunya
pengobatannya disesuaikan dengan diagnosisnya. Kalau suatu inflamasi atau
peradangan, maka dapat diobati dengan obat-obatan. Tetapi kalau suatu neoplasma
atau daging tumbuh maka pengobatannya harus dengan operasi.
Pada neoplasma yaitu pertumbuhan sel yang berlebihan,
paling sering benjolannya adalah tunggal di kiri atau di kanan, namun terkadang
bisa di kiri maupun kanan sekaligus. Tumor kelenjar gondok/tiroid ada
yang jinak dan ada yang ganas. Tumor kelenjar tiroid yang ganas disebut kanker
tiroid.
Penanganan tumor jinak tiroid dengan kanker tiroid
berbeda. Pada tumor jinak tiroid, maka operasinya adalah pengangkatan tumor
tiroid beserta kelenjar tiroid di satu sisi dimana tumor itu berada. Misalnya
tumor tiroid pada sisi kiri (lobus kiri), maka dilakukan operasi pengangkatan
tumor tiroid dan kelenjar tiroid pada sisi kiri dan tengah, sementara tiroid
pada sisi sebelah kanan tetap dipertahankan. Jenis operasi ini disebut
isthmolbektomi tiroid.
Namun bila kedua kelenjar tiroid sudah terkena penyakit,
dan tidak ada lagi jaringan yang sehat yang dapat dipertahankan, maka seluruh
kelenjar gondok kiri dan kanan diangkat, walaupun jinak.
Pada kanker tiroid, maka benjolan yang merupakan kanker
tersebut diangkat beserta seluruh kelenjar tiroidnya baik kiri maupun kanan.
Jenis operasi ini disebut tiroidektomi total.
Pada keadaan dimana kanker tiroid sudah menyebar ke
kelenjar getah bening di samping leher kiri arau kanan atau keduanya, maka
operasinya adalah seperti operasi kanker tiroid diatas, namun dilanjutkan
dengan operasi pembersihan dan pengangkatan selruh kelenjar getah bening
disamping leher, yang disebut diseksi leher radikal atau diseksi leher radikal
modifikasi.
Bila semua kelenjar tiroid harus diangkat karena semua
jaringannya sudah tidak normal, maka sesudahnya penderita harus minum obat
hormon tiroid sepanjang hidupnya untuk menggantikan fungsi kelenjar yang telah
tidak ada tadi.
Sekarang ibu sudah tidak memiliki 'dasi kupu-kupu' ini dan harus meminum obat sepanjang hidupnya Operasi ibu dijalani sehari sesudah adik menjalani operasi Kista Source |
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar