Sabtu, 13 Oktober 2012

Tiroid


Penyakit tiroid lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki. Perbandingannya bisa sampai lima hingga  tujuh kali lipat dan mewakili sebagian besar penyakit endokrin. Kelenjar gondok atau tiroid merupakan kelenjar yang memiliki pengaruh besar terhadap tubuh. Infeksi tiroid yang dibiarkan bisa berakibat fatal berupa kematian.

Kelenjar gondok atau kelenjar tiroid adalah suatu kelenjar endokrin yang tidak mempunyai saluran keluar, melekat pada tenggorokan, sehingga turut bergerak waktu menelan. Kelenjar gondok ini terdiri dari dua bagian atau dua lobus, yaitu lobus kiri dan lobus kanan di sebelah kiri dan kanan tulang rawan tenggorokan atau trachea. Kedua lobus dihubungkan oleh suatu jaringan yang disebut ismus, sehingga bentuknya menyerupai bentuk H atau dasi kupu-kupu.

Letaknya persis di leher bagian depan, menempel pada saluran nafas, terbentuk dari 2 lobus (benjolan) kira kanan yang dipisahkan oleh ismus (bagian tidak menonjol) di bagian tengah dan terlihat bergerak pada saat proses menelan. Menempel di bagian belakang sebelah kanan kiri juga, masing-masing 2 buah, suatu kelenjar yang jauh lebih kecil ukurannya tapi memegang peranan penting dalam tubuh terutama mengatur kadar kalsium. 

Kelenjar ini disebut parathyroid. Struktur anatomi yang penting lainnya yang sangat menjadi perhatian saat pembedahan adalah pembuluh darah yang mengaliri berasal dari arteri besar di dekatnya dan adanya saraf penting yang mempengaruhi pita suara yang berjalan di bawahnya. Sebagai salah satu kelenjar endokrin tubuh, pengaturan fungsi kelenjar dimotori dari bagian susunan saraf pusat untuk merangsang mengeluarkan hormon thyroksin (T4) dengan bentuk aktif (T3) yang diperlukan guna pembentukan kolori dalam tubuh dan banyak bekerja pada sistem kardiovaskuler, muskuloskletal, saraf dan lain-lain.

Fungsi kelenjar gondok adalah untuk memproduksi hormon-hormon yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme antara lain merangsang penggunaan oksigen dan pertukaran energi sehingga meningkatkan pembentukan panas pada tubuh. Selain itu pada anak-anak kelenjar ini juga berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan. Pembesaran kelenjar gondok pada orang dewasa dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti infeksi, kekurangan yodium atau neoplasma.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh. Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui dua  cara. Pertama, merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein. Dan kedua, meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel.

Jika sel-sel bekerja lebih keras, maka organ tubuh akan bekerja lebih cepat. Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan yodium, yaitu suatu elemen yang terdapat di dalam makanan dan air.

Kelenjar tiroid menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon tiroid. Setelah hormon tiroid digunakan, beberapa yodium di dalam hormon kembali ke kelenjar tiroid dan didaur-ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid.

Gejala penyakit tiroid sangat banyak. Yakni hipertiroidisme, hipotiroidisme, denyut jantung yang cepat,  denyut nadi yang lambat, tekanan darah tinggi, suara serak, kulit lembab dan  berkeringat banyak, berbicara menjadi lambat, gemetaran, alis mata rontok, gelisah, kelopak mata turun, nafsu makan bertambah disertai penambahan berat badan, tidak tahan cuaca dingin, sulit tidur, sembelit, sering buang air besar dan  diare, lemah, rambut kering dan  kasar, kulit di atas tulang kering menonjol dan  menebal, kulit kering dan bersisik, mata membengkak dan memerah, sindroma terowongan karpal, mata peka terhadap cahaya, kebingungan, mata seakan menatap, depresi, dan demensia. 
Pada infeksi biasanya disertai riwayat adanya panas badan terlebih dahulu dan juga disertai rasa nyeri dan kemerahan di daerah benjolan tersebut. Pada infeksi pembesaran tumornya cepat dan  jarang yang sampai bulanan. Kekurangan yodium biasanya terjadi di daerah endemis gondok, dimana pembesaran tumornya umumnya diffus atau merata di kiri maupun kanan.

Gejala tumor kelenjar gondok adalah berupa adanya benjolan di leher depan bawah. Kalau menelan, maka benjolan itu akan ikut bergerak naik saat menelan. Bila tumor kelenjar gondok jinak maka pembesarannya relatif lambat bisa tahunan. Sedangkan bila ganas atau kanker, maka pembesarannya relatif cepat.

Benjolan bisa terjadi hanya pada satu sisi saja apakah dikanan atau di kiri atau ditengah, namun bisa juga di kedua tempat baik kiri maupun kanan , atau bisa juga di tengah-tengah leher bagian bawah

Dokter akan mendiagnosa apakah benjolan itu memang suatu neoplasma atau pertumbuhan sel abnormal, inflamasi atau lainnya. Tentunya pengobatannya disesuaikan dengan diagnosisnya. Kalau suatu inflamasi atau peradangan, maka dapat diobati dengan obat-obatan. Tetapi kalau suatu neoplasma atau daging tumbuh maka pengobatannya harus dengan operasi.

Pada neoplasma yaitu pertumbuhan sel yang berlebihan, paling sering benjolannya adalah tunggal di kiri atau di kanan, namun terkadang bisa di kiri maupun kanan sekaligus.  Tumor kelenjar gondok/tiroid ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor kelenjar tiroid yang ganas disebut kanker tiroid.

Penanganan tumor jinak tiroid dengan kanker tiroid berbeda. Pada tumor jinak tiroid, maka operasinya adalah pengangkatan tumor tiroid beserta kelenjar tiroid di satu sisi dimana tumor itu berada. Misalnya tumor tiroid pada sisi kiri (lobus kiri), maka dilakukan operasi pengangkatan tumor tiroid dan kelenjar tiroid pada sisi kiri dan tengah, sementara tiroid pada sisi sebelah kanan tetap dipertahankan. Jenis operasi ini disebut isthmolbektomi tiroid.

Namun bila kedua kelenjar tiroid sudah terkena penyakit, dan tidak ada lagi jaringan yang sehat yang dapat dipertahankan, maka seluruh kelenjar gondok kiri dan kanan diangkat, walaupun jinak.
Pada kanker tiroid, maka benjolan yang merupakan kanker tersebut diangkat beserta seluruh kelenjar tiroidnya baik kiri maupun kanan. Jenis operasi ini disebut tiroidektomi total.

Pada keadaan dimana kanker tiroid sudah menyebar ke kelenjar getah bening di samping leher kiri arau kanan atau keduanya, maka operasinya adalah seperti operasi kanker tiroid diatas, namun dilanjutkan dengan operasi pembersihan dan pengangkatan selruh kelenjar getah bening disamping leher, yang disebut diseksi leher radikal atau diseksi leher radikal modifikasi.

Bila semua kelenjar tiroid harus diangkat karena semua jaringannya sudah tidak normal, maka sesudahnya penderita harus minum obat hormon tiroid sepanjang hidupnya untuk menggantikan fungsi kelenjar yang telah tidak ada tadi.
 



 

Sekarang ibu sudah tidak memiliki 'dasi kupu-kupu' ini dan harus meminum obat sepanjang hidupnya
Operasi ibu dijalani sehari sesudah adik menjalani operasi Kista
Source







sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...