Aku tidak akan menangis.
Sungguh. Aku telah belajar menahan air mata ini. Meski rasanya begitu menyiksa. Tapi aku tidak akan menangis.
Akhir ini. Mungkin memang yang terbaik. Tuhan dengan rencananya. Manusia dengan doanya.
Kau yang selama ini merasa aku palsu. Dan aku hanya bisa tertegun. Tak akan mencoba meluruskan. Tak akan mencoba membela diri. Sudah percuma. Kau yang merasa tersakiti olehku. Oleh sikapku yang palsu menurutmu. Dimana aku telah menyerahkan semuanya padamu. Semuanya. Tapi kau mungkin sudah tak peduli.
Maka disinilah semua akan bearkhir. Kau pun akhirnya menyerah. Memilih untuk mengabaikan semuanya. Meluapkan sakit hatimu padaku. Aku yang palsu. Aku yang menjadikanmu kacung. Aku yang menjadikanmu tameng. Aku yang begitu hina menurutmu.
Aku akan pergi. Jauh darimu. Jauh dari semuanya. Sendiri. Seperti yang sudah sering aku alami. Pada akhirnya. Meski bukanlah ini akhir yang kuharapkan dari kisah yang telah kupilih dan kucoba jalani selama ini. Dalam setiap riak dan kesedihan.
Aku tidak akan menangis. Aku begini kuat, mana mungkin menangis.
Aku tidak akan menangis.
Tidak akan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar